Semua orang tua ingin mempunyai anak yang berprestasi, tetapi sejauh mana peranan orang tua dalam mendampingi anak agar berprestasi?
Sudah banyak studi yang menyatakan bahwa faktor paling konsisten dalam pencapaianprestasi anak adalah lingkungan rumah dan keterlibatan orang tua. Misalnya menyediakan waktu kebersamaan dengan anak-anak dll. Otak anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan tidak mampu memproses kata-kata, dan konteks dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Jika menginginkan anak-anak kita bertumbuh dengan cara yang terbaik, sangat penting untuk menggantikan kata-kata yang merusak atau melukai dengan kata-kata yang membangun karakter.Contohnya, pujilah anak anda karena usaha atau kerja kerasnya daripada dipuji " pintar". PhD psikolog sosial, Carol Dweck, telah melakukan uji coba dan menemukan bahwa mereka yang dipuji karena usahanya lebih baik prestasinya dan lebih berani menghadapi tantangan.
Setiap anak diciptakan Tuhan unik adanya. Setiap anak memiliki bahasa kasih yang berbeda-beda. Hanya anak yang merasa benar-benar dikasihi dan diperhatikan akan mengalami pemenuhan "tangki emosi" nya, dengan demikian meraka memiliki kekuatan emosional yang dapat memberi bahan bakar sewaktu melalui har-hari yang penuh denga tantangan.
5 Bahasa Kasih Menurut Gary Chapman:
1. Sentuhan Fisik
SEntuhan fisik merupakan bahasa kasih yang paling mudah digunakan tanpa syarat dalam keluarga, seperti menepuk pundak, menggandeng, merangkul, memeluk dan sebagainya. Penerapannya dapat berbeda menurut usia dan jenis kelaminnya. Anak yang memiliki bahasa kasih ini memilki kebutuhan yang lebih dan juga akan lebih terluka jika tindakan pendisiplinan dilakukan dalam bentuk fisik, misalnya memukul.
2. Kata-Kata Penegas
KAta-kata penegas sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan seorang anak, tetapi bagi anak dengan bahasa kasih kasih kata-kata penegas, kata-kata yang diucapkan oleh orang tuanya adalah "penentu" bagi barometer emosinya. Mereka haus akan kata-kata pujian, dukungan motivasi, pernyataan kasih sayang, yang diucapkan secara eksplisit berulang kali dan dengan cara yang tepat. Sebaliknya, kata-kata negatif lebih melukai.
3. Waktu Berkualitas
Anak yang memilki bahasa kasih ini menginginkan perhatian yang terfokus dan tidak terbagi dengan orang lain. Hal ini dapat dinyatai melalui kontak mata, berbagi pikiran dan perasaan, bercerita, atau melakukan sesuatu bersama.
4. Hadiah
Anak-anak ini merasa dikasihi bila orang tuanya memberikan mereka hadiah, tetapi bukan hadiah yang diberikan untuk menggantikan keterlibatan orang tua karena sibuk, atau sebagai imbalan, suap atai menebus rasa bersalah, melainkan sebagai ungkapan kasih yang tulus.
5. Layanan
Anak-anak ini merasa dicintai jika dibantu, diajari, dan senantiasa hadir disaat mereka membutuhkan.
Bagaimana Mengenali Bahasa Kasih Anakmu?"
1. Perhatikan bagaimana mereka mengekspresikan kasih padamu
2. Perhatikan bagaimana mereka mengekspresikan kasih pada orang lain
3. Dengarkan permintaan yang mereka paling sering ajukan
4. Dengarkan keluhan-keluhan yang sering diutarakan anakmu
5. Berikan meraka hanay 1 dari 2 pilihan
Perlu diingat, bahwa bahasa kasih utama bukan satu-satunya bahasa yang digunakan anak. Setiap anak memilki kombinasi dari kelima bahasa tersebut, maka adalah bijaksana bila disamping bahasa utama, orang tua juga mengungkapkan kasihnya melalui bahasa kasih yang lain. (disadur dari The Five Love Languages, Gary Chapman)
Sudah banyak studi yang menyatakan bahwa faktor paling konsisten dalam pencapaianprestasi anak adalah lingkungan rumah dan keterlibatan orang tua. Misalnya menyediakan waktu kebersamaan dengan anak-anak dll. Otak anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan tidak mampu memproses kata-kata, dan konteks dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Jika menginginkan anak-anak kita bertumbuh dengan cara yang terbaik, sangat penting untuk menggantikan kata-kata yang merusak atau melukai dengan kata-kata yang membangun karakter.Contohnya, pujilah anak anda karena usaha atau kerja kerasnya daripada dipuji " pintar". PhD psikolog sosial, Carol Dweck, telah melakukan uji coba dan menemukan bahwa mereka yang dipuji karena usahanya lebih baik prestasinya dan lebih berani menghadapi tantangan.
Setiap anak diciptakan Tuhan unik adanya. Setiap anak memiliki bahasa kasih yang berbeda-beda. Hanya anak yang merasa benar-benar dikasihi dan diperhatikan akan mengalami pemenuhan "tangki emosi" nya, dengan demikian meraka memiliki kekuatan emosional yang dapat memberi bahan bakar sewaktu melalui har-hari yang penuh denga tantangan.
5 Bahasa Kasih Menurut Gary Chapman:
1. Sentuhan Fisik
SEntuhan fisik merupakan bahasa kasih yang paling mudah digunakan tanpa syarat dalam keluarga, seperti menepuk pundak, menggandeng, merangkul, memeluk dan sebagainya. Penerapannya dapat berbeda menurut usia dan jenis kelaminnya. Anak yang memiliki bahasa kasih ini memilki kebutuhan yang lebih dan juga akan lebih terluka jika tindakan pendisiplinan dilakukan dalam bentuk fisik, misalnya memukul.
2. Kata-Kata Penegas
KAta-kata penegas sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan seorang anak, tetapi bagi anak dengan bahasa kasih kasih kata-kata penegas, kata-kata yang diucapkan oleh orang tuanya adalah "penentu" bagi barometer emosinya. Mereka haus akan kata-kata pujian, dukungan motivasi, pernyataan kasih sayang, yang diucapkan secara eksplisit berulang kali dan dengan cara yang tepat. Sebaliknya, kata-kata negatif lebih melukai.
3. Waktu Berkualitas
Anak yang memilki bahasa kasih ini menginginkan perhatian yang terfokus dan tidak terbagi dengan orang lain. Hal ini dapat dinyatai melalui kontak mata, berbagi pikiran dan perasaan, bercerita, atau melakukan sesuatu bersama.
4. Hadiah
Anak-anak ini merasa dikasihi bila orang tuanya memberikan mereka hadiah, tetapi bukan hadiah yang diberikan untuk menggantikan keterlibatan orang tua karena sibuk, atau sebagai imbalan, suap atai menebus rasa bersalah, melainkan sebagai ungkapan kasih yang tulus.
5. Layanan
Anak-anak ini merasa dicintai jika dibantu, diajari, dan senantiasa hadir disaat mereka membutuhkan.
Bagaimana Mengenali Bahasa Kasih Anakmu?"
1. Perhatikan bagaimana mereka mengekspresikan kasih padamu
2. Perhatikan bagaimana mereka mengekspresikan kasih pada orang lain
3. Dengarkan permintaan yang mereka paling sering ajukan
4. Dengarkan keluhan-keluhan yang sering diutarakan anakmu
5. Berikan meraka hanay 1 dari 2 pilihan
Perlu diingat, bahwa bahasa kasih utama bukan satu-satunya bahasa yang digunakan anak. Setiap anak memilki kombinasi dari kelima bahasa tersebut, maka adalah bijaksana bila disamping bahasa utama, orang tua juga mengungkapkan kasihnya melalui bahasa kasih yang lain. (disadur dari The Five Love Languages, Gary Chapman)